Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 17:31:46【Resep Pembaca】891 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(9)
Sebelumnya: Pemerintah sebut produk cengkih terpapar Cs
Selanjutnya: Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto
Artikel Terkait
- Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar
- Malaysia apresiasi ketertarikan Selandia Baru gabung Dewan Halal ASEAN
- Kemenperin picu kemandirian industri lewat Pameran Industri Agro 2025
- BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi
- 6 gaya hidup anak muda yang diam
- Mo Mo si Gajah rayakan ulang tahun ke
- KBRI Beijing sambut 700 mahasiswa baru RI: "Kalian jembatan RI
- Wajah baru M Bloc Space beri ruang lebih untuk pergerakan kreatif
- Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM
- Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan
Resep Populer
Rekomendasi

Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK

Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari

BNPB salurkan bantuan Rp32,6 miliar untuk Aceh selama 2023

Kaya antioksidan, ini 8 manfaat black garlic bagi kesehatan tubuh

Gubernur minta kepala daerah tetapkan lokasi pembangunan SPPG 3T

12 SPPG yang langgar SOP siap beroperasi kembali

Kenali stroke ringan dan tanda

Polisi ungkap kronologi pengemudi Lexus yang tewas di Pondok Indah